Pembuatan PT online untuk jenis PMA juga harus menyesuaikan dengan segala syarat yang ada. Karena PT jenis ini juga sangat menguntungkan, maka banyak yang mencari informasi syarat ini sebelum pendirian berjalan.
Syarat Mendirikan PT PMA
Rincian syarat pendirian PT PMA ini khusus untuk WNI yang ingin mendirikan PT PMA dengan partner WNA di Indonesia. Setidaknya ada lima syarat utama yang tidak boleh terlewat dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Jumlah Pemegang Saham
Syarat mendirikan PT PMA dari segi jumlah pemegang saham akan berbeda dengan persyaratan pendirian PT perseorangan atau jenis lainnya. Untuk PT PMA, jumlah pemegang saham yang sah adalah dua orang atau lebih.
Pemegang saham yang dimaksud ini adalah pendiri awal saat proses pendirian berlangsung. Meski ada dua pendiri, keduanya tidak boleh WNA. Salah satu pendiri atau pemegang saham harus WNI secara sah yang terbukti dengan dokumen pribadinya.
Sedangkan sisa pemegang sahamnya boleh WNA asal juga menyerahkan syarat data pribadi secara lengkap. Syarat mendasar ini sangat krusial dan pasti akan dicek meski memakai jasa pendirian PT dalam prosesnya.
Layanan Jasa Pembuatan PT PMA di M&P firm and consultant >
2. Nilai Investasi dan Modal
Persyaratan pendirian PT PMA lain berkaitan dengan nilai investasi dan modal. Untuk nilai investasinya sendiri, penetapan kisaran nilai minimalnya di angka 10 miliar rupiah. Namun nantinya akan disesuaikan lagi dengan besaran bisnisnya.
Nilai investasi tersebut tidak termasuk bangunan dan tanah yang terpakai. Jadi angka tersebut khusus untuk investasi awal berjalannya bisnis. Kemudian nilai investasi juga berbeda dengan modal pendirian.
Ada dua jenis modal yang wajib terpenuhi, yaitu modal dasar dan modal disetor. Nilai modal dasar nantinya akan mendapat penyesuaian dan tercantum dalam akta. Lalu untuk modal setoran adalah sebagian dari modal dasar.
3. Persetujuan Prinsip dan Akta Pendirian
Adanya persetujuan prinsip menjadi persyaratan pendirian PT terbaru lainnya. Dokumen ini wajib selesai dan mendapat pengesahan dari BKPM. Isi dari dokumen ini adalah persetujuan prinsip penanaman modal untuk PT.
Kemudian ada syarat akta pendirian selayaknya pembuatan PT biasa. Nantinya isi akta ini berkaitan dengan nama, pendiri, modal pendirian PT, dan data lainnya. Jadi ada banyak hal yang ikut terdata.
Perlu dipahami bahwa proses pembuatan akta pendirian ini wajib melalui notaris. Nantinya notaris akan menyusun akta sesuai kesepakatan dan data yang asli. Baru kemudian pendiri akan membubuhkan tanda tangan di dalamnya.
4. Pengesahan Kemenkumham
Meski pengesahan Kemenkumham termasuk proses, namun hal ini juga masuk dalam persyaratan pendirian PT yang tepat dan wajib selesai. Tanpa pengesahan Kemenkumham, maka proses lain tidak bisa selesai.
Kemenkumham akan mengesahkan akta pendirian dari notaris sampai selesai. Proses ini tidak membutuhkan waktu terlalu panjang asal semua syaratnya sudah lengkap dan datanya tidak ada kesalahan.
5. NIB dan NPWP
Lalu jika sudah mendapat pengesahan, perizinan PT apa saja yang wajib selesai? Jika PT sudah sah, maka harus mengurus NIB dan NPWP. Saat ini NIB sudah mencakup banyak perizinan sehingga sangat wajib terbuat.
NPWP juga harus selesai sebagai syarat dalam aspek keuangan dan perpajakan. Tanpa adanya NPWP, maka berjalannya PT akan bermasalah di Indonesia. Semakin cepat keduanya dimiliki, maka hambatan akan semakin kecil.
Penutup
Rincian persyaratan pendirian PT PMA di atas sangat penting masuk bahan pembahasan dan persiapan. Jika merasa prosesnya terlalu banyak, maka tidak ada salahnya memakai jasa M&P Firm and Consultant agar PT bisa berdiri dengan cepat.