Perseroan terbatas adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan terpisah antara pemilik dengan perusahaan dan memiliki status hukum. Berbeda dengan perseroan terbatas, CV tidak memiliki status badan hukum yang resmi.
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
Sebelum mengetahui perizinan perseroan terbatas apa saja, penting untuk mengetahui 2 jenis perseroan terbatas. Menurut Pasal 2 Permenkumham No. 21 Tahun 2021, perseroan terbatas terdiri dari 2 jenis yaitu PT persekutuan modal dan PT perorangan.
PT perorangan memiliki syarat pendirian khusus untuk usaha mikro dan kecil yang lebih sederhana. Sementara itu, PT persekutuan modal atau PT biasa memiliki prosedur pendirian yang jauh lebih kompleks. Inilah tahapan pendirian PT persekutuan modal.
1. Mengajukan Nama Perseroan Terbatas
Notaris mengajukan nama perseroan terbatas melalui sistem Sisminbakum milik Kemenkumham. Layanan Sisminbakum, memiliki fitur pengecekan untuk nama-nama perusahaan. Penentuan nama perseroan terbatas tidak boleh sama dengan lainnya.
Pemilik perseroan terbatas lebih baik mengajukan 2-3 nama cadangan untuk mengantisipasi kemiripan nama perseroan terbatas dengan perusahaan lain. Nama perseroan terbatas yang baik mempunyai kaitan dengan jenis kegiatan usaha milik perusahaan.
2. Membuat Akta Pendirian
Pembuatan akta pendirian oleh notaris memiliki tujuan agar mendapatkan pengesahan dari pihak Kemenkumham. Notaris membuat akta pendirian mengikuti ketentuan yang telah tercantum dalam UU No. 2 Tahun 2014.
Akta pendirian perseroan terbatas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengajuannya. Meski demikian, proses pengajuan tidak memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya. Seluruh proses pengajuan memiliki transparansi yang jelas.
Layanan Jasa Pembuatan PT di M&P firm and consultant >
3. Mengajukan Permohonan SKDP
SKDP adalah singkatan dari surat keterangan domisili perusahaan. Pemilik perusahaan mengajukan SKDP kepala wilayah tempat perusahaan berada. Umumnya, pengajuan SKDP membutuhkan fotokopi PBB dan KTP dari direktur perusahaan.
4. Membuat NPWP
Perseroan terbatas secara otomatis mendapatkan NPWP saat pengesahan akta pendirian selesai. Tahapan ini menjadi salah satu bagian dari cara mendirikan CV yang tidak boleh terlewat. Kartu NPWP yang telah siap, tersedia di kantor pajak terdekat.
5. Menentukan Anggaran Dasar
Cara membuat PT perorangan memiliki tingkat kesulitan yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan pendirian PT persekutuan modal. Anggaran dasar perseroan milik PT persekutuan modal tercantum dalam UU No. 40 Tahun 2007.
Nantinya, anggaran dasar wajib dan akta pendirian memuat sebagian data tentang perseroan terbatas. Proses pembuatan keduanya membutuhkan jasa notaris dan menggunakan bahasa Indonesia. Isinya, memuat tentang aspek-aspek penting terkait operasional perusahaan.
6. Membuat SIUP
Cara membuat PT atau CV tidak bisa sembarangan. Perusahaan maupun CV wajib memberikan perhatian terhadap setiap hal-hal kecil yang ada dalam proses pendirian. Termasuk dengan pengajuan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Pengajuan SIUP bertujuan untuk memudahkan perseroan terbatas menjalankan seluruh kegiatan usaha. Kategori penerbitan SIUP memiliki 3 jenis yang berbeda, yaitu SIUP kecil, SIUP menengah, dan SIUP besar.
7. Mengumumkan Pendirian Melalui BNRI
Perusahaan wajib mengumumkan pendiriannya melalui Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) untuk menyempurnakan prosedur pengesahan perseroan terbatas. Dengan demikian, status perseroan terbatas sebagai badan hukum sudah sah dan melengkapi asas publisitas.
PT persekutuan modal maupun PT perorangan sama-sama memiliki landasan hukum yang jelas. Oleh sebab itu, pemenuhan kewajiban PT perorangan harus sesuai dengan peraturan yang tertera.
Penutup
Cara membuat PT baru memerlukan berbagai berkas pendukung, seperti akta pendirian perseroan terbatas, izin usaha, dan anggaran dasar. Setelah menyelesaikan seluruh prosedur pendirian, PT secara resmi akan terdaftar dan bisa memulai kegiatan usaha.