Meski saat ini pembuatan PT online sudah bisa berjalan, namun aturan yang ada harus tetap menjadi acuan utama. Oleh karenanya, susunan pendirian perseroan terbatas secara sistematis wajib menjadi pelajaran dasar calon pemilik perseroan terbatas.
Cara Membuat PT Terbaru
Proses pembuatan PT sebenarnya tidak lepas dari perizinan perseroan terbatas apa saja yang harus terpenuhi. Jadi secara keseluruhan, setiap tahapannya akan menyelesaikan perizinan tertentu. Agar lebih jelas, simak susunan cara berikut:
1. Mengurus Data Pendiri
Cara buat PT perorangan atau badan yang pertama adalah mengurus data pendirinya. Pendiri perseroan terbatas bisa satu orang untuk PT perorangan, dan bisa dua orang untuk PT biasa yang mengatur pembagian saham.
Jika pendirinya satu orang, maka harus WNI dan wajib menyerahkan KTP serta NPWP. Sedangkan jika pendirinya dua orang, maka bisa WNI dengan WNI atau WNI dengan WNA. Intinya salah satu pendiri harus WNI.
Lalu jika salah satu pendiri adalah WNA, maka data yang masuk juga harus lengkap. Dokumen serupa KTP harus terdata dan wajib masuk proses penerjemahan ke bahasa Indonesia agar bisa lolos.
Layanan Jasa Pembuatan PT di M&P firm and consultant >
2. Mengurus Domisili dan Akta Pendirian
Tahapan cara buat PT perusahaan yang kedua adalah dengan mengurus domisili serta akta pendirian. Dokumen yang berkaitan dengan domisili adalah SKDP. Syarat pendirian perseroan terbatas dengan mengurus SKDP bisa melalui persetujuan pihak pemerintahan setempat.
Sedangkan untuk akta pendirian ini wajib selesai dengan bantuan notaris. Namun perlu penyesuaian lagi dengan jenis PT-nya. Jika PT perorangan, maka tidak memerlukan akta pengesahan notaris.
Jenis yang membutuhkan akta pendirian adalah PT persekutuan saham atau PT biasa. Nantinya, para pendiri akan membubuhkan tanda tangan dalam akta, sedangkan notaris akan mengesahkannya.
3. Mengurus Pengesahan SK, NPWP, dan NIB
Pada tahap ketiga dari cara buat PT sendiri akan menyelesaikan pengesahan SK, NPWP, dan NIB. SK pembuatan perseroan terbatas harus mendapat pengesahan menteri. Baru setelah itu NPWP bisa segera masuk proses pengurusan.
Pembuatan NPWP sendiri wajib masuk golongan NPWP badan. Hal ini sesuai dengan fungsi perseroan terbatas yang memiliki tujuan mengurus suatu usaha. Jadi pembuatan NPWP juga wajib memenuhi aturan yang ada.
Lanjutan prosesnya bisa dengan membuat NIB. Saat ini pembuatan NIB bisa melalui proses online di sistem OSS. Sistem akan meminta data lengkap terkait perseroan terbatas sehingga NIB bisa terbit dengan cepat.
4. Mengurus Sertifikasi dan Surat Pernyataan Pendirian
Pengurusan sertifikasi juga masuk tahap pendirian perseroan terbatas. Biasanya perseroan terbatas memiliki bidang usahanya sendiri. Oleh sebab itu, sertifikasi harus terjamin sesuai dengan bidangnya dan sesuai standar nasional Indonesia.
Surat pernyataan pendirian juga harus selesai dalam tahap ini. Nantinya modal pendirian perseroan terbatas akan tercantum dalam surat pernyataan. Dokumen berupa surat pernyataan ini harus ada karena diperlukan untuk tahap lanjutan.
5. Mendaftar di AHU
Langkah terakhir adalah mendaftar di AHU. Sistem AHU adalah layanan online pendaftaran perseroan terbatas milik Kemenkumham untuk masyarakat. Langsung saja daftar pada sistem ini dan melengkapi semua syaratnya.
Penutup
Lima tahapan cara buat PT yang sudah ada di atas memang penting untuk calon pendiri perseroan terbatas. Setiap tahapan membutuhkan waktu dan pengerjaan yang panjang. Justru akan lebih baik jika setiap proses dipahami secara mendetail.