Isi akta pendirian perusahaan memuat keabsahan hukum yang jelas tentang proses perumusan pendirian PT. Oleh karena itu, tanpa adanya akta pendirian sebuah perusahaan tidak bisa memiliki izin usaha yang sah.
Layanan Jasa Pembuatan PT di M&P firm and consultant >
Informasi yang Ada dalam Akta Pendirian Sebuah PT
Sebenarnya terdapat beberapa jenis akta pendirian PT sesuai dengan jenisnya, seperti akta pendirian PT PMA dan akta pendirian PT persekutuan modal. Meski begitu, pada dasarnya setiap akta memiliki isi yang hampir sama.
1. Nama dan Alamat Perusahaan
Akta pendirian PT terbaru perlu mencantumkan nama perusahaan lengkap dengan alamat domisili perusahaan. Ketentuan hukum memerlukan nama dan domisili perusahaan sebagai sebuah identitas dasar.
Nama perusahaan berfungsi sebagai alat pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Terlebih bagi beberapa PT yang menjalankan bisnis di bidang yang sama. Sementara itu, alamat domisili turut menentukan wilayah yurisdiksi tempat PT berada.
2. Tujuan PT
Tujuan PT dalam akta memiliki kesamaan dengan akta CV. Para pendiri PT perlu menetapkan tujuan perusahaan secara spesifik dan tercantum secara gamblang dalam akta. Oleh karena itu, gambaran tujuan terlihat lebih terarah.
Dengan tujuan pasti, para pemegang saham dan investor tentu bisa lebih mudah memahami jenis usaha perusahaan, potensi pasar, dan serta strategi bisnis. Jika terjadi penyelewengan yang tidak sesuai dengan tujuan PT, pendiri PT bisa melaporkan tindakan hukum.
3. Modal
Akta pendirian PT notaris memuat keterangan tentang penjelasan modal dasar PT, modal setor, dan modal yang ditempatkan. Informasi ini sangat penting sebagai bahan acuan finansial untuk kegiatan usaha. Meski begitu, pencatatan modal juga memiliki fungsi lainnya.
Alur keuangan perusahaan wajib memiliki penataan yang baik. Jika perusahaan ingin menambahkan investor baru, penjelasan modal dalam akta menjadi referensi awal untuk melakukan perubahan struktur modal.
4. Jabatan Anggota
Dari beberapa contoh akta pendirian perusahaan konstruksi dan PT yang bergerak di bidang lain, terdapat aturan yang merinci jabatan dan wewenang setiap anggota PT. Pembagian jabatan membantu setiap anggota PT menjalankan tanggung jawabnya.
Setiap jabatan memiliki peran dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi yang jelas turut mencerminkan sikap profesionalisme PT. Terlebih pengelolaan tugas yang terstruktur juga menjamin pengelolaan bisnis yang akuntabel.
5. Pembagian Saham
Dalam contoh akta pendirian, tersedia data yang menjelaskan persentase pembagian setiap kepemilikan saham. Proporsi keuntungan PT seringkali mengacu pada besarnya persentase saham milik setiap anggota.
Semakin besar jumlah saham, akan semakin besar pula keuntungan PT yang bisa pendapatan setiap anggota. Oleh karena itu, asas pembagian keuntungan PT mengutamakan unsur adil dan transparan bagi setiap anggota.
6. Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban yang ada dalam akta perusahaan memutuskan secara jelas batas-batas setiap pendiri PT. Hal ini juga meminimalisir potensi munculnya konflik yang lebih mengancam ke depannya.
Hak dan kewajiban yang berjalan beriringan membawa stabilitas yang menguntungkan perusahaan. Langkah untuk mencari contoh dan download akta tersebar secara luas di mesin pencari. Meski begitu, pemilik usaha tetap membutuhkan arahan notaris.
7. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan wadah yang menaungi proses penetapan keputusan perusahaan. Informasi dalam RUPS membawa keseimbangan yang lebih adil dalam perusahaan. Sementara itu, data RUPS tidak bisa ditemukan dalam akta PT perorangan.
Penutup
Akta pendirian PT pantas memiliki status sebagai dokumen krusial. Oleh karena itu, isi dokumen ini tidak bisa dianggap remeh. Layanan pendirian PT dari M&P Firm menjadi solusi terbaik untuk melengkapi seluruh dokumen persyaratan mendirikan PT.