Perbedaan tanggung jawab antara sekutu aktif dan sekutu pasif di dalam Persekutuan komanditer mengharuskan proses pendiriannya memiliki sebuah akta pendirian yang sah. Oleh karena itu, proses membuat akta pendirian persekutuan komanditer tidak bisa sembarangan.
Isi Akta Pendirian dari Persekutuan Komanditer (CV)
Proses pendirian CV 2024 menyertakan keterlibatan seorang notaris untuk menandatangani hasil akhir dari perumusan akta pendirian sebuah persekutuan komanditer. Notaris menjadi pihak ketiga yang menengahi perumusan akta pendirian.
Tidak hanya membantu merumuskan akta pendirian, notaris juga membantu memberikan bantuan konsultasi hukum untuk pihak sekutu aktif dan pihak sekutu pasif. Berikut 7 isi akta sebuah CV yang wajib ada.
Layanan Jasa Pembuatan CV di M&P firm and consultant >
1. Identitas Sekutu Aktif dan Sekutu Pasif
Akta CV memuat keterangan tentang identitas pribadi pihak sekutu aktif dan sekutu pasif. Mulai dari nama lengkap, alamat, kewarganegaraan, dan keterangan lainnya yang menjadi persyaratan resmi.
Para pendiri CV wajib memiliki kewarganegaraan WNI dan bisa dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sebuah persekutuan komanditer melarang pendirinya berasal dari pihak asing.
2. Nama CV dan Alamatnya
Contoh akta pendirian persekutuan komanditer umumnya mencantumkan penjelasan tentang nama CV dan alamat kantor tempat CV berdiri. Nama resmi yang tercantum menjadi identitas resmi yang menjadi tanda pengenal CV.
Alamat domisili CV juga perlu menggunakan alamat yang permanen. Bila terdapat perubahan, prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nantinya, alamat CV memiliki fungsi yang luas sebagai data administratif yang menerangkan lokasi CV.
3. Tujuan Usaha
Rincian terkait akta pendirian CV contoh tidak hanya mencantumkan nama CV, ada pula penjelasan tentang tujuan usaha milik CV. Sejak awal proses pendirian, kegiatan usaha CV wajib memiliki klasifikasi jelas. Dengan begitu, jalannya usaha tidak bisa melenceng.
4. Pembagian Modal
Cara download akta pendirian tidak membutuhkan proses yang sulit. Setelah mengunduh contohnya, calon pendiri bisa melihat bahwa akta pendirian juga memuat informasi tentang besaran pembagian modal.
5. Tanggung Jawab Sekutu
Akta pendirian lengkap mencantumkan tanggung jawab dari setiap pihak yang berperan dalam proses pendirian sebuah persekutuan komanditer . Sekutu aktif memiliki wewenang mengelola bisnis secara penuh. Sementara itu, sekutu pasif hanya memiliki wewenang untuk menyetor modal saja.
6. Pembagian Keuntungan
Aturan akta pendirian CV terbaru mengharuskan adanya ketentuan terkait pembagian laba CV. Umumnya, laba yang menjadi keuntungan tiap pihak sekutu menyesuaikan peran dan tanggung jawabnya.
Pembagian laba CV riskan menimbulkan pertengkaran jika tidak mendapat kesepakatan yang adil. Meski begitu, pihak sekutu aktif dan sekutu pasif tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama-sama menguntungkan.
7. Prosedur Pendirian serta Pembubaran CV
Akta pendirian CV disahkan oleh notaris lebih sempurna jika menuliskan prosedur pendirian dan pembubaran CV. Saat CV sudah berhenti beroperasi, terdapat kewajiban penyelesaian yang menjadi tanggungan antara pihak sekutu aktif dan sekutu pasif.
Penyelesaian sengketa antara dua pihak juga menjadi hal penting yang wajib tertera. Tidak pernah ada yang tahu jika sebuah CV bisa mengalami sengketa di masa depan. Oleh karena itu, keberadaan prosedur pembubaran turut meminimalisir terjadinya sengketa.
Penutup
Akta pendirian CV memuat penjelasan rinci tentang pendirian persekutuan komanditer. Perlu adanya keterlibatan notaris untuk mengesahkan akta pendirian sehingga sah secara hukum. Solusi untuk mendirikan CV secara tepat bisa dilakukan melalui MNP Firm.