Untuk mendapatkan akta pendirian PT, calon pendiri harus melengkapi persyaratan dan ikuti proses yang ada. Dengan begitu, calon pendiri bisa dapatkan akta pendirian dan melanjutkan proses buat membangun perusahaan berbadan hukum.
Pengertian dan Fungsi Akta Pendirian PT
Pertama, calon pendiri perlu tahu bahwa akta pendirian PT ini berupa dokumen resmi yang isinya kesepakatan pendiri perusahaan. Dokumen ini disusun oleh notaris dan mencakup informasi penting. Akta memuat:
- Nama perusahaan
- Tujuan bisnis
- Modal dasar
- Struktur kepemilikan saham
- Hak dan kewajiban pemegang saham
Pembuatan akta pendirian PT akan menjadi dasar hukum keabsahan perusahaan di mata hukum. Selain itu, akta pendirian itu juga memiliki fungsi. Fungsi utama dari pembuatan akta pendirian usaha adalah:
- Legalitas perusahaan. Memberikan status hukum yang sah buat perusahaan bisa beroperasi secara resmi.
- Dasar operasional. Pedoman dalam menjalankan operasional perusahaan. Contohnya, hak dan kewajiban dari pemegang saham.
- Akses Pendanaan. Memudahkan perusahaan buat mengakses pendanaan dari lembaga keuangan.
- Kepercayaan dari mitra bisnis dan investor.
Layanan Jasa Pembuatan PT di M&P firm and consultant >
Syarat Pembuatan Akta Pendirian PT
Selanjutnya, untuk pembuatan akta PT, calon pendiri harus memenuhi dan melengkapi persyaratan yang ada. Berikut ini adalah beberapa syaratnya:
- KTP pendiri perusahaan.
- NPWP pribadi dari setiap pendiri.
- Surat domisili perusahaan sebagai bukti alamat resmi tempat perusahaan beroperasi.
- Modal dasar dan modal disetor yang telah disepakati.
Dengan melengkapi syarat untuk pembuatan PT baru ini, calon pendiri bisa mulai untuk melakukan proses pendirian PT.
Proses Pembuatan Akta Pendirian PT
Setelah tahu syarat yang perlu calon pendiri penuhi, selanjutnya adalah membuat akta pendirian PT. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan akta dari sebuah Perseroan Terbatas (PT):
1. Konsultasi dengan Notaris
Pertama, para pendiri perlu melakukan diskusi dengan notaris buat tentukan kebutuhan dan rencana dari pendirian PT. Para pendiri bisa mencari notaris yang sudah memiliki SK agar memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Penyusunan Draf Akta
Kedua, para pendiri memberikan keseluruhan informasi yang ada terkait perusahaan pada notaris. Dan berdasarkan informasi tersebut, notaris akan menyusun draf akta sebagai cara membuat akta pendirian PT.
3. Penandatanganan Akta
Setelah penyusunan dokumen selesai, pendiri perusahaan menandatangani akta pendirian di hadapan notaris. Jika ada pendiri yang tidak bisa hadir, dapat diwakilkan dengan surat kuasa dan melakukan tanda tangan atas pendiri yang absen.
4. Pengajuan ke Kementerian Hukum dan HAM
Selanjutnya, notaris akan mengajukan akta buat disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham. Setelah itu, Kemenkumham akan beri persetujuan dan sahkan dokumen.
Barulah para pendiri dapat SK atau Surat Keputusan sebagai bukti legalitas pendirian PT. Setelah itu, pendiri perlu lengkapi dokumen lain.
Biaya Pembuatan Akta Pendirian PT
Untuk biaya, hal ini bergantung pada lokasi dan reputasi notaris yang calon pendiri gunakan. Biasanya, besaran biaya antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000. Biaya ini juga sudah mencakup biaya konsultasi, penyusunan akta, dan pengurusan legalitas di Kemenkumham.
Pembuatan akta pendirian PT menjadi hal yang penting calon pendiri ketahui. Calon pendiri bisa memastikan untuk memilih notaris yang terpercaya dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, pembuatan akta akan lebih mudah dan praktis.